Pages

Jumat, 30 Mei 2014

Meningkatkan IQ dengan Bernafas: Cara Mudah yang gak kepikir

[Lebih Pintar/Jenius] Meningkatkan IQ dengan Bernafas: Cara Mudah yang gak kepikir


 Wah, pasti tidak pernah terpikirkan yaa... bahwa dengan cara bernapas pun kita dapat meningkatkan IQ dengan cara menyeimbangkan proses kerja otak kanan dan otak kiri kita.

Yang dikatakan jenius itu (pake standard IQ ya...) adalah orang yang mampu mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan. Tentu dah pada tahu dong, bahwa otak kiri dan kanan memiliki fungsi kerja yang berbeda-beda. contohnya, dalam urusan imaginasi dan berbahasa otak kanan lah yang paling dominan untuk kerja sedangkan otak kiri diserahkan urusan hitung menghitung (pokoke yang berbau matematik deh). Artinya; misalnya kamu mo ulangan matematika, maka kamu harus mempersiapkan otak kiri dan menjadikan otak kiri tersebut dominan dalam bekerja. sedangkan, ketika mo buat karya seni, ya... sebaliknya kamu harus mempersiapkan otak kanan untuk dapat optimal dan mendominasi kerja...

caranya?? gak susah kok.

dalam ilmu science, ditemukan bahwa sebenarnya dalam saat yang sama kamu melakukan aktivitas, otak kita (yang bagian kiri dan kanan) itu tidak bekerja secara bersamaan. artinya, salah satu ada yang menjadi leader dan berfungsi secara dominan. dan tiap beberapa menit (kalo gak salah tiap 30 menit, sorry agak lupa), bagian otak kita berganti peran... misalnya dari otak kiri yang dominan menjadi otak kanan yang dominan...

Nah, ada resepnya neh.. supaya peranan otak (maksudnya dominasi dari salah satu bagian otak) dapat kita atur (atau di kontrol gitu lho). Caranya; dengan menghela nafas kita dari salah satu lubang hidung.... lho kok bisa??

Masih ingat gak, bahwa otak kita mengatur semua organ tubuh kita secara silang. artinya; otak kanan akan mengatur bagian tubuh bagian kiri dan otak kiri akan mengatur bagian tubuh sebelah kanan. Nah, cara bernafas juga berpengaruh dalam mengatur bagian otak yang sedang bekerja.

Ketika kamu menutup lubang hidung bagian kanan, kemudian menghela nafas panjang, tahan kemudian keluarkan (dilakukan untuk beberapa saat) artinya kamu sedang memberikan oksigen pada otak bagian kanan. sehingga otak bagian kanan akan memiliki energi yang cukup untuk mendominasi kerja. atau bahkan, dengan supply oksigen yang cukup maka otak kanan akan bekerja secara optimal.

Dan sebaliknya, ketika kamu menutup lubang hidung bagian kiri, kemudian menghela nafas panjang, tahan kemudian keluarkan artinya kamu sedang memberikan oksigen pada otak bagian kiri sehingga otak bagian kanan akan memberikan cukup energi untuk bekerja.








Nah, ketika kamu akan ulangan matematika, tentunya kamu ingin otak kiri kamu membantu tugas ini dan bekerja secara optimal. artinya kamu harus memberikan energi kepada otak bagian kiri ini untuk dapat beroperasi dengan baik... caranya, tutup lubang hidung bagian kanan dan mulailan menghirup oksigen dalam-dalam, tahan dan keluarkan secara perlahan... dan lakukan secara berulang2. Hal ini dapat mengaktifkan otak bagian kiri kamu dan menjadikannya optimal, serta memberikan tanda kepada otak bagian kanan untuk beristirahat sejenak ketika otak kiri akan bekerja.

Sebaliknya ketika kamu akan membuat puisi buat pacar (mo ngegombal gitu yaa), tentunya kamu ingin otak kanan kamu membantu tugas ini dan bekerja secara optimal. artinya kamu harus memberikan energi kepada otak bagian kanan ini untuk dapat beroperasi dengan baik... caranya, tutup lubang hidung bagian kiri dan mulailan menghirup oksigen dalam-dalam, tahan dan keluarkan secara perlahan... dan lakukan secara berulang2. Hal ini dapat mengaktifkan otak bagian kanan kamu dan menjadikannya optimal, serta memberikan tanda kepada otak bagian kiri untuk beristirahat sejenak ketika otak kanan akan bekerja.

Ok deh, met mencoba yaa....

(kalo gak percaya baca buku Superlearning aja ok)
 sumber :http://indonesiaindonesia.com/












































Yang lagi butuh cerpen untuk tu
KUCING KESAYANGANKU
                “Kring…kring,” alarm jam wekerku telah berbunyi menunjukkan pukul 5 pagi. Akupun bersegera pergi ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu dan langsung pergi ke kamar lagi untuk melaksanakan shalat Subuh. Ketika aku selesai sholat terdengar suara kedua anak kucing kesayanganku, akupun teringat “Oh iaya, aku lupa memberi makan kedua kucingku, untung saja mereka mengingatkanku”. Akupun segera bergegas pergi ke dapur untuk meracik makanan kucingku.
                Ketika makanannya sudah selesai, akupun pergi ke halaman belakang rumahku dan aku segera member makan “Pasti mereka akan suka makanan racikanku”, aku berpikirapositif mereka pasti akan suka, karena makanannya terbuat dari nasi yang dicampur dengan ikan sarden. Akupun menyimpan makanan itu di depan mereka, alangkah terkejutnya aku “kenapa ya, kucing yang paling aku sayangi diam saja. Apakah makanan racikanku tidak enak, tapi kenapa saudaranya makan dengan lahap ?” tanyaku ke diriku sendiri.
                “Ki cepet sarapan makanan sudah siap ni !” teriak ibu memanggilku. “Ya mah kiki mau kesitu!” jawabku sambil gembira. Akupun segera masuk ke rumah untuk sarapan karena sebentar lagi aku mau pergi ke sekolah. Akupun meyantap sarapan dari ibuku dan segera pergi ke sekolah.
                Di jalan menuju sekolah aku masih bertanya-tanya “kenapa ya, kucing kesayanganku tak mau makan ?, takutnya dia akan makan makanan sembarangan.”Saat sampai dikelaspun aku masih penasaran dengan kucingku.
                {Singkat cerita}.”Teng..teng” Lonceng sekolahku berbunyi pertanda waktu pulang telah tiba. Alangkah terkejutnya aku saat sampai dirumah, “Ki, Kuskus sedang lemah, ia terbaring di halaman belakang” ucap ibuku. Rasa penasarankupun makin tinggi “Kenapa yakucingku lemas ?”. Ketika aku berbincang dengan ibu, ayahku datang dan, akupun langsung bertanya “Yah, ayah tau ga kenapa si kuskus jadi lemah ?”. Ayahkupun menjawab “Oh tadi ayah liat, si kuskus makan tikus yang sudah mati, mungkin tikus mati itu telah diracuni, terus dibuang dan dimakan oleh kuskus”. Ternyata dugaanku benar, ia akan makan sembarangan. Akupun memeriksa keadaan kucingku bersama kedua orang tuaku. Akupun terkejut melihat keadaan kucingku karena ia telah meniggalkanku untuk selama-lamanya.
                Akupun sangat sedih dan masih terngiangngiang dikepalaku tentang si kuskus. Dan itu hanyalah masalalu, aku ta akan mengingat-ngingat dengan detail. Karena jika aku ingat kuskus aku akan sedih sekali. Tetapi sekarang sedihku telah terbayarkan karena saudarnya kuskus telah memiliki pasangan dan telah mempunyai tiga anak yang sangat lucu. Dan dari tiga anak kucing itu ada yang mirip sekali dengan kuskus.



Karya:Fakhri Fauzi, SMPN 1 Padalarang

                 

25 Tokoh Kartun yang Mirip dengan Aslinya!

Mau cepat terkenal? Gampang! Tanpa ngepet and jadi pesakitan kayak di OVJ bisa kok gan. Asal, agan-agan punya wajah yang mirip sama tokoh-tokoh kartun animasi. Kayak orang-orang yang mirip kartun di bawah ini. Cekidot!

 
cursor: url("https://picasaweb.google.com/110667291707517219649/IMAGETUTORIAL2#5729338440284600194"), default;